Dengan berkembangnya industri 4.0, aktivitas sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan saat ini mengalami banyak perubahan. Baik perihal ekonomi, pekerjaan maupun pelaku dalam hal tersebut telah mengalami banyak pergeseran atau perubahan. Sebagai pelaku ekonomi, manusia memiliki peran penting dalam aktivitasnya sebagai individu ataupun sebagai warga negara. Oleh karena itulah perlu kebijakan pemerintah untuk menghadapi revolusi industri ini.

Sebagaimana pemaparan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri dalam acara Human Capital Investment: A New Driving Force of the Economy yang bertema Human Capital and Future of Work di Bali, ia menyimpulkan isu utama tenaga kerja (Indonesia) saat ini yaitu kualitas, kuantitas dan persebarannya. Menurutnya, dengan adanya kemajuan teknologi, industri mentransformasi dirinya sehingga merubah karakter pekerjaan. Oleh karena itu, diperlukan keahlian tertentu yang memerlukan pendidikan dan pelatihan yang sesuai. Dengan kata lain, diperlukan perubahan dalam sistem pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri.[1]

Kebutuhan manusia tak terbatas, didukung dengan sistem teknologi yang maju maka permasalahan yang ada juga harus bisa menyesuaikan keadaan yang modern ini. Permasalahan ini terletak pada barang-barang yang telah digunakan dan telah dibuang oleh pemiliknya. Barang sisa ini disebut dengan sampah, dan hal ini akan menimbulkan permasalahan baru jika dibiarkan dan tidak ditanggulangi perkembangannya.

Tumpukan sampah  yang berada di Pantai Muaro Lasak, Padang (iNews.id, 5 Maret 2019) misalnya, atau keadaan laut dengan ancaman sampah plastiknya yang menyebabkan Indonesia berada di posisi kritis (Kompas.com, 23 April 2018) merupakan salah satu permasalahan yang akan senantiasa tampak dihadapan kita.

Bank Sampah merupakan salah satu solusi yang telah dilakukan di beberapa wilayah Indonesia sebagai wujud penanganan sampah. Maka, artikel ini akan memaparkan keunggulan dari Bank Sampah yang tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kebersihan lingkungan namun dapat membuka lapangan kerja ataupun meningkatkan perekonomian masyarakat.

Penulis: Yunita Wulandari, M.H.

Selanjutnya ke Bagian 2…

[1]https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/tiga-isu-utama-sdm-indonesia-dalam-angkatan-kerja/, diakses pada tanggal 7 Maret 2019